JAKARTA - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) menyiapkan KM Ciremai untuk melayani tambahan rute mulai 14 November 2025, termasuk singgah di Pelabuhan Kaimana, Papua Barat.
Langkah ini diambil sebagai antisipasi terhadap lonjakan penumpang menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.
Kepala PT Pelni Cabang Kaimana, Heri Setiabudi, menjelaskan bahwa kapal lain seperti KM Labobar akan dialihkan ke rute berbeda, sementara KM Ciremai masuk menggantikan rute Kaimana.
“KM Labobar yang biasanya singgah di Kaimana akan diperbantukan melayani rute lain mulai 16 November hingga Desember. Sebagai gantinya, KM Ciremai akan masuk melayani rute Kaimana,” ujar Heri.
Layanan Lebih Luas dan Merata
KM Ciremai memiliki jangkauan pelayaran yang lebih luas dibanding KM Labobar, menjangkau wilayah timur seperti Jayapura dan Serui. Heri menambahkan, kapal ini diharapkan dapat melayani masyarakat yang melakukan perjalanan mudik Natal dari berbagai daerah di Papua dan sekitarnya.
Selain KM Ciremai, kapal lain seperti KM Dorolonda dan KM Gunung Dempo juga akan menyesuaikan rute maupun mendapatkan tambahan jadwal sesuai kebutuhan angkutan Nataru tahun ini.
Rute Lengkap KM Ciremai
Rute KM Ciremai dimulai dari Pelabuhan Tanjung Priok (Jakarta), kemudian menuju Surabaya, Makassar, Bau-Bau, Namlea, Ambon, Banda, Tual, Dobo, Kaimana, Fakfak, Sorong, Manokwari, Serui, hingga Jayapura, dan kembali lagi.
Dengan rute ini, Pelni memastikan mobilitas antarwilayah tetap lancar, terutama menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Penambahan rute diharapkan mengurangi penumpukan penumpang di pelabuhan utama serta mempermudah masyarakat yang ingin mudik.
Antisipasi Lonjakan Penumpang Nataru
Penambahan rute KM Ciremai menjadi salah satu strategi Pelni untuk menyediakan kapasitas transportasi laut yang memadai. Heri menekankan, Pelni berupaya memastikan layanan transportasi laut tetap aman, nyaman, dan merata bagi seluruh masyarakat, terutama menjelang musim libur akhir tahun.
“Kami ingin memastikan masyarakat di wilayah Papua dan sekitarnya dapat melakukan perjalanan mudik Natal dan Tahun Baru dengan lancar, tanpa hambatan dan penumpukan di pelabuhan,” ungkap Heri.