JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (BNI) terus memperkuat perannya dalam mendorong pertumbuhan UMKM melalui strategi pembiayaan yang produktif dan inklusif.
Langkah ini bertujuan untuk memperluas akses modal bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah, sehingga mereka mampu meningkatkan kapasitas usaha, memperluas pasar, dan menciptakan lapangan kerja baru.
BNI menegaskan bahwa pembiayaan produktif bukan sekadar pemberian kredit, tetapi juga mencakup pendampingan usaha, pelatihan manajemen, dan dukungan teknologi. Pendekatan ini diharapkan membuat UMKM lebih tahan terhadap fluktuasi ekonomi serta mampu bersaing di pasar domestik maupun global.
Kolaborasi untuk Meningkatkan Akses UMKM
Bank ini terus membangun kemitraan strategis dengan pemerintah, lembaga keuangan, dan sektor swasta untuk menciptakan ekosistem pembiayaan yang inklusif. Dukungan tersebut mencakup program kredit dengan bunga ringan, jaminan kredit, hingga skema khusus untuk usaha perempuan dan kelompok rentan.
Direktur Bisnis BNI, menyebut bahwa kolaborasi ini menjadi kunci agar UMKM tidak hanya mendapat akses pembiayaan, tetapi juga pendampingan berkelanjutan, termasuk bimbingan pemasaran, digitalisasi usaha, dan inovasi produk.
“BNI ingin memastikan setiap rupiah yang diberikan tidak hanya menjadi modal, tetapi juga investasi untuk pertumbuhan usaha yang nyata,” jelasnya.
Pemanfaatan Teknologi untuk Efisiensi dan Digitalisasi
Selain pembiayaan konvensional, BNI juga memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas jangkauan UMKM. Platform digital memungkinkan proses pengajuan kredit lebih cepat, pemantauan bisnis secara real-time, dan akses pasar yang lebih luas melalui kanal e-commerce.
Dengan inovasi digital ini, pelaku UMKM dapat memperoleh pembiayaan tanpa hambatan geografis dan meningkatkan efisiensi operasional. Selain itu, bank memberikan edukasi terkait literasi keuangan, manajemen keuangan, dan strategi pertumbuhan usaha berbasis data, sehingga UMKM lebih siap menghadapi persaingan global.
Dampak dan Harapan bagi Pertumbuhan UMKM
Strategi BNI dalam pembiayaan produktif dan inklusif telah menunjukkan hasil positif, terutama dalam mendukung UMKM agar naik kelas. Beberapa UMKM penerima pembiayaan kini mampu memperluas kapasitas produksi, memasuki pasar modern, dan mencatat peningkatan omzet signifikan.
BNI berharap, program ini akan semakin memperkuat kontribusi UMKM terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, menciptakan lapangan kerja, serta memperkuat ketahanan ekonomi di berbagai daerah.
Dengan dukungan finansial, teknologi, dan pendampingan berkelanjutan, UMKM diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi rakyat yang tangguh dan berkelanjutan.